produk fashion terlaris di e-commerce
Kalau kamu pernah buka Shopee, Tokopedia, atau Lazada, pasti langsung tahu: produk fashion selalu jadi bintang utama. Dari gamis syarโi hingga streetwear anak muda, dari sepatu lokal hingga aksesori estetik โ fashion adalah raja tak tergoyahkan di e-commerce Indonesia.
Bahkan, menurut iPrice & Google Trends 2024, produk fashion menyumbang 34% dari total transaksi online, mengungguli elektronik, makanan, dan kecantikan.
Tapi mengapa produk fashion terlaris di e-commerce?
Mengapa brand lokal seperti Erigo, Brodo, atau Sejauh Mata Memandang bisa bersaing bahkan mengungguli produk impor?
Dan mengapa tren baju lokal kini meledak ganas di kalangan Gen Z dan milenial?
Artikel ini akan mengungkap 7 alasan ganas di balik fenomena ini, dilengkapi data terbaru, tren konsumen, dan peluang emas bagi UMKM yang ingin masuk ke industri fashion digital.
Siap? Kita mulai.
Kenapa Produk Fashion Jadi Kategori Terlaris?
Fashion bukan sekadar kebutuhan โ ia adalah ekspresi identitas, gaya hidup, dan budaya. Di era digital, orang tidak hanya membeli baju, tapi juga nilai, cerita, dan komunitas.
Selain itu, belanja fashion online memiliki keunggulan:
- Bisa ganti ukuran atau return dengan mudah
- Harga lebih kompetitif karena banyak UMKM
- Banyak promo: diskon 90%, cashback, gratis ongkir
- Bisa lihat ulasan & foto asli dari pembeli
Dengan demikian, fashion menjadi kategori dengan frekuensi pembelian tertinggi โ beda dengan elektronik yang beli 2โ3 tahun sekali.
Data Penjualan Fashion di Marketplace 2024
Menurut Katadata Insight Center (2024):
- 34% dari total transaksi e-commerce adalah produk fashion
- Pertumbuhan penjualan fashion online naik 67% dari 2022 ke 2024
- Rata-rata konsumen belanja fashion online 3โ5 kali per bulan
Di Shopee dan Tokopedia, kategori fashion selalu jadi:
- Top 1 di flash sale
- Favorit untuk kampanye 10.10, 11.11, 12.12
- Sumber utama traffic organik
Faktanya, 1 dari 3 toko online di Indonesia menjual produk fashion โ mulai dari kaos, hijab, sepatu, hingga aksesori.
Tren Baju Lokal yang Sedang Meledak
Tidak seperti dulu yang didominasi produk impor, kini brand lokal justru jadi primadona. Konsumen muda lebih memilih brand dengan:
- Desain autentik dan kekinian
- Cerita lokal (misal: terinspirasi budaya Nusantara)
- Komitmen terhadap UMKM dan keberlanjutan
Beberapa tren baju lokal yang sedang meledak:
- Streetwear Indonesia (Erigo, Bataklan, Pijamas)
- Modest fashion modern (Hijab Rabbani, Zoya, Tazkia)
- Slow fashion & eco-friendly (Sustainable.id, Re:Hope)
- Kolaborasi artis & ilustrator lokal
Tren ini didukung oleh media sosial, terutama TikTok dan Instagram, yang menjadi ajang pamer gaya dan rekomendasi produk.
7 Alasan Ganas Produk Fashion Jadi Primadona di E-Commerce
1. Frekuensi Beli Sangat Tinggi
Orang tidak beli smartphone tiap bulan, tapi bisa beli 2โ3 kaos dalam sebulan. Fashion adalah produk konsumsi cepat dan rutin.
2. Harga Terjangkau & Beragam
Banyak produk fashion lokal dijual mulai dari Rp 50.000โ150.000, cocok untuk pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda.
3. Tren Cepat Berubah, Stok Harus Update
Musim berganti, gaya berubah. Konsumen butuh update terus โ dan e-commerce adalah tempat paling cepat untuk dapat koleksi baru.
4. UMKM Fashion Mudah Berkembang
Modal kecil, bisa mulai dari rumah, produksi bisa outsourced. Banyak brand besar mulai dari garasi.
5. Dukungan Media Sosial yang Ganas
Konten fashion mudah dibuat: OOTD, try-on haul, styling tips. Viral di TikTok, jadi traffic organik dan penjualan meledak.
6. Brand Lokal Makin Dipercaya & Bangga
Konsumen tidak lagi merasa “kalah keren” dengan produk impor. Brand lokal seperti Erigo bahkan go internasional.
7. Pengalaman Belanja yang Menyenangkan
Lihat foto, baca review, pilih ukuran, diskon besar โ semua dalam satu aplikasi. Nyaman, cepat, dan menyenangkan.
Brand Lokal yang Sukses di E-Commerce
๐น Erigo
- Produk: Streetwear urban
- Awal: Jualan online via Instagram
- Sekarang: Omzet miliaran, ekspor ke Asia Tenggara
- Kunci sukses: Kolaborasi artis, konten TikTok, desain kekinian
๐น Brodo
- Produk: Sepatu lokal
- Fokus: Kualitas, desain minimalis, harga transparan
- Hasil: Laku keras di marketplace, jadi brand lokal favorit
๐น Sejauh Mata Memandang
- Produk: Pakaian modest dengan estetika alam
- Strategi: Storytelling kuat, fotografi indah, komunitas loyal
- Bukti: Sering sold out dalam hitungan jam
Ketiga brand ini membuktikan: brand lokal bisa menang, asal punya identitas jelas dan strategi digital yang tepat.

Peluang UMKM Fashion Go Digital Sekarang!
Kamu tidak perlu jadi brand besar untuk ikut serta. Bahkan UMKM rumahan bisa sukses dengan strategi sederhana:
- Mulai dari Niche Kecil
Contoh: kaos dengan quote lucu, hijab syarโi estetik, sepatu kulit lokal. - Gunakan Marketplace sebagai Gerbang
Shopee & Tokopedia jadi tempat paling mudah untuk dapat pembeli pertama. - Buat Konten Edukasi & OOTD
Upload video “Mix & Match” atau “Hijab Tutorial” di TikTok/Instagram. - Tawarkan Custom atau Limited Edition
Tambah nilai jual dan eksklusivitas. - Libatkan Komunitas Lokal
Kolaborasi dengan ilustrator, seniman, atau influencer mikro.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya jual baju โ kamu bangun komunitas dan brand loyalty yang kuat.
Tren Fashion E-Commerce 2025
Beberapa tren yang akan mendominasi:
- AI Virtual Try-On โ Coba baju secara digital sebelum beli
- Sustainable Fashion โ Bahan daur ulang, produksi ramah lingkungan
- Local Pride Movement โ Bangga pakai produk lokal
- Social Commerce โ Beli langsung dari TikTok Shop atau Instagram
- Dropshipping Brand Lokal โ Modal kecil, fokus ke branding & konten
Kemenparekraf juga sedang menggalakkan program “Bangga Buatan Indonesia“ untuk mendorong konsumen memilih produk lokal.
Penutup: Masa Depan Fashion Ada di Digital
Produk fashion terlaris di e-commerce bukan kebetulan. Ini adalah hasil dari pergeseran budaya, teknologi, dan perilaku konsumen.
Dari UMKM rumahan hingga brand nasional, semua bisa bersaing โ selama mereka memahami bahwa digital bukan pilihan, tapi keharusan.
Jadi, apakah kamu siap masuk ke industri ini?
Karena di dunia yang serba cepat, yang cepat beradaptasi, akan selalu laku.
Dan di e-commerce Indonesia, raja yang tak tergoyahkan adalah fashion.