penjualan alat olahraga
Tren penjualan alat olahraga di marketplace mengalami lonjakan signifikan sejak 2020 — dan pertumbuhan ini terus berlanjut hingga 2025. Di tengah maraknya gaya hidup sehat, home workout, dan fitness journey, alat olahraga rumahan menjadi salah satu kategori paling laris di Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Faktanya, menurut iPrice & Google Trends 2024, pencarian seperti “alat fitness rumahan”, “resistance band”, dan “sepeda lipat” naik 74% dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, banyak UMKM dan dropshipper yang sukses dengan modal kecil.
Artikel ini akan mengungkap:
- Data tren penjualan terbaru
- 7 produk alat olahraga paling laris
- Faktor pendorong pertumbuhan
- Peluang bisnis untuk UMKM
- Tips jualan cepat laku
- Tren masa depan: smart fitness & digital workout
Semua dibuat untuk membantu kamu memahami pasar dan memanfaatkan peluang bisnis di 2025.
Kenapa Alat Olahraga Makin Laris di Marketplace?
Beberapa alasan utama:
- Banyak orang beralih ke home workout → hemat waktu & biaya gym
- Harga alat olahraga terjangkau → banyak produk mulai dari Rp 50 ribu
- Promo besar di marketplace → diskon 80%, cashback, gratis ongkir
- Konten TikTok & Instagram → banyak influencer tunjukkan hasil workout
- Pandemi membentuk kebiasaan baru → orang jadi lebih peduli kesehatan
Dengan demikian, alat olahraga bukan lagi barang sekali pakai — tapi investasi jangka panjang untuk kesehatan.

Data Tren Penjualan Alat Olahraga di 2025
Menurut iPrice Group & Katadata Insight Center (2024):
- Kategori alat olahraga tumbuh 22% per tahun
- Produk fitness rumahan menyumbang 68% dari total penjualan
- Rata-rata konsumen belanja alat olahraga 2–3 kali per tahun
- TikTok Shop menjadi platform dengan pertumbuhan penjualan tercepat
Di Shopee dan Tokopedia, produk seperti resistance band, matras yoga, dan sepeda lipat selalu masuk top 10 flash sale.

7 Produk Alat Olahraga yang Paling Laris di Marketplace
1. Resistance Band (Pita Karet Latihan)
- Harga: Rp 50.000–150.000
- Cocok untuk: latihan kekuatan, rehabilitasi, ibu hamil
- Keunggulan: ringan, mudah dibawa, bisa digunakan di mana saja
- Tren: banyak paket combo (3–5 level ketahanan)
Fakta: Resistance band adalah produk fitness paling laris di 2024, terutama untuk wanita usia 20–35 tahun.
2. Matras Yoga & Fitness
- Harga: Rp 80.000–200.000
- Bahan: PVC, TPE, atau karet alami
- Warna & desain: estetik, cocok untuk foto Instagram
- Tren: matras anti-slip, tebal 6mm, dengan motif alam
Tips: Produk dengan desain unik lebih cepat viral di TikTok.
3. Dumbbell Adjustable (Beban Tangan)
- Harga: Rp 200.000–600.000
- Keunggulan: bisa atur berat (2–10 kg), hemat tempat
- Cocok untuk: latihan otot, HIIT, senam pagi
- Tren: dumbbell digital dengan sensor gerakan
Catatan: Produk ini laris di kalangan pekerja kantor yang ingin tetap bugar.
4. Sepeda Lipat Elektrik
- Harga: Rp 3–10 juta
- Fungsi: transportasi + olahraga
- Fitur: baterai tahan 50–80 km, ringan, mudah disimpan
- Tren: sepeda listrik dengan GPS & aplikasi tracking
Data: Penjualan sepeda lipat naik 45% di 2024, terutama di kota besar.
5. Alat Pelangsing & Massager
- Contoh: waist trimmer, massage gun, roller otot
- Harga: Rp 100.000–1.5 juta
- Klaim: bantu bakar lemak, kurangi nyeri otot
- Tren: massage gun dengan 10 kepala & desain ergonomis
Peringatan: Harus sertakan penjelasan penggunaan agar tidak menyesatkan.
6. Smartwatch & Fitness Tracker
- Harga: Rp 300.000–2 juta
- Fitur: detak jantung, kalori terbakar, sleep tracking
- Brand lokal: Imoo, Nexian, Advan
- Tren: jam tangan dengan notifikasi workout
Fakta: Fitness tracker jadi hadiah populer untuk keluarga & pasangan.
7. Alat Senam Ibu Hamil & Pasca Melahirkan
- Contoh: ball birthing, resistance band khusus ibu, yoga block
- Harga: Rp 75.000–300.000
- Target pasar: ibu muda, komunitas parenting
- Tren: paket senam hamil + e-book panduan
Keunggulan: Niche kecil, tapi permintaan stabil dan loyal.
Faktor yang Mendorong Pertumbuhan Penjualan
- Gaya Hidup Sehat Jadi Prioritas
Orang makin sadar pentingnya olahraga untuk kesehatan fisik & mental. - Workout dari Rumah Jadi Kebiasaan
Banyak yang tidak kembali ke gym, lebih memilih latihan mandiri. - Media Sosial & Influencer Fitness
Konten workout di TikTok & Instagram mendorong pembelian. - Harga Terjangkau & Promo Besar
Marketplace tawarkan diskon besar, cicilan 0%, dan gratis ongkir. - Produk Multifungsi & Estetik
Konsumen suka produk yang bisa dipakai banyak cara dan bagus difoto.
Peluang Bisnis untuk UMKM & Dropshipper
Kamu tidak perlu jadi produsen untuk ikut serta. Bahkan UMKM rumahan bisa sukses dengan strategi sederhana:
- Jual Produk Lokal atau Private Label
Misal: matras yoga dengan desain unik atau merek sendiri. - Gabung Program Dropship
Banyak supplier tawarkan dropship tanpa modal. - Fokus ke Niche Kecil
Contoh: alat fitness untuk ibu hamil, lansia, atau penyandang disabilitas. - Gunakan Konten Organik
Upload video: “Workout 10 Menit dengan Resistance Band” di TikTok. - Bundling Produk
Paket: matras + resistance band + e-book senam = lebih menguntungkan.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya jual barang — kamu bangun komunitas dan kepercayaan.
Tips Jualan Alat Olahraga agar Cepat Laku
- Gunakan Foto & Video Asli
Tunjukkan produk digunakan, bukan hanya foto dari supplier. - Tulis Deskripsi Jelas
Sertakan: ukuran, bahan, manfaat, dan target pengguna. - Tawarkan Garansi atau Retur
Biar pembeli lebih percaya. - Manfaatkan Flash Sale & Voucher
Ikut kampanye 10.10, 11.11, 12.12. - Gunakan Kata Kunci di Judul
Contoh: “Resistance Band 5 Level – Alat Fitness Rumahan Anti Gagal” - Libatkan Pelanggan
Minta pembeli unggah video latihan, lalu repost di toko.

Tren Masa Depan: Smart Fitness & Digital Workout
- Smart Equipment → alat dengan sensor & koneksi Bluetooth
- Fitness App Integration → matras dengan panduan AR
- Virtual Class → beli alat, dapat akses kelas online
- AI Personal Trainer → aplikasi yang koreksi gerakan
- Social Fitness → komunitas online, tantangan harian
Dengan demikian, masa depan alat olahraga bukan cuma soal fisik — tapi digital, interaktif, dan personal.
Penutup: Peluang Emas di Tengah Gaya Hidup Sehat
Tren penjualan alat olahraga di marketplace bukan sekadar fenomena — ini adalah pergeseran gaya hidup yang permanen.
Orang tidak lagi melihat olahraga sebagai kewajiban — tapi sebagai bagian dari identitas dan gaya hidup.
Jadi, jangan tunda lagi.
Pilih produk yang sesuai.
Bangun toko yang profesional.
Dan manfaatkan momentum ini.
Karena di dunia yang serba digital,
yang cepat beradaptasi, akan selalu laku.